Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

My Photo

My Photo

Terapi Hormon Meningkatkan Resiko Terserang Kanker Ovarium ??? Fakta atau Opini ?!

Senin, 25 Januari 2010




Terapi hormon merupakan salah satu cara pengobatan dengan menggunakan satu atau beberapa hormon wanita. Hormon yang umum digunakan adalah estrogen dan progesteron. Wanita yang menerima pengobatan dengan terapi hormon biasanya adalah wanita yang telah mengalami pengangkatan rahim atau wanita yang sudah memasuki masa menopause. Bagi wanita yang telah memasuki masa menopause, penggunaan terapi hormon bertujuan untuk mengobati atau mengurangi timbulnya gejala menopause. Gejala tersebut antara lain adalah sulit tidur, suasana hati yang sering berubah-ubah, kekeringan pada vagina dan penurunan gairah seks.
Selam ini, penggunaan terapi hormon telah menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi. Bahkan banyak wanita yang telah menggunakannya dalam jangka waktu yang lama. Akan tetapi, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan terapi hormon tidak seaman yang di perkirakan. Hasil penelitian WHI (Women’s Health Initiative ) menunjukkan bahwa penggunaan terapi hormon memiliki efek samping yang cukup mengkhawatirkan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan terapi hormon dapat meningkatkan resiko terserang kanker ovarium bagi para penggunanya. James V. Lacey Jr. seorang epidemologis pada lembaga kanker nasional (National Cancer Institut) mengatakan bahwa, meskipun masih ada keraguan terhadap hasil penelitian tersebut. Akan tetapi, tidak dapat di pungkiri bahwa terdapat beberapa kasus yang menunjukkan adanya efek samping penggunaan terapi hormon yang merugikan penggunannya.
Dari sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 100.000 wanita berusia 50 sampai 71 tahun, diketahui bahwa wanita yang telah melakukan terapi hormon estrogen selama sepuluh tahun memiliki resiko terkena kanker dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidak pernah melakukannya. Wanita yang melakukan terapi hormon estrogen dan progestin secara berkala dan terus menerus selama 5 tahun atau lebih juga memiliki resiko terkena kanker yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah melakukannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Luffy Stretching Arms