Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

My Photo

My Photo

Manfaatkan Kotoran Yang Terbuang Untuk Menanggulangi Krisis Energi

Rabu, 27 Januari 2010

Krisis energi adalah kekurangan (atau peningkatan harga) dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Biasanya menunjuk ke kekurangan minyak bumi, listrik, atau sumber daya alam lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada ekonomi, dengan banyak masalah disebabkan oleh krisis energi dalam beberapa bentuk. Terutama, kenaikan biaya produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya produksi.
Penelitian untuk mengubah kotoran manusia menjadi sumber energi sudah dicanangkan sejak tahun 2000 oleh para peneliti di Thailand. Mereka membangun sebuah reaktor khusus yang mengubah hasil sekresi manusia menjadi bahan bakar berkualitas tinggi. Walaupun proses tersebut masih tergolong sangat mahal, mereka optimis biofuel ini akan mudah diperoleh di masa depan seperti penggunaan bahan bakar minyak saat ini.
Di tahun 2008 ini, optimisme mereka mulai menjadi kenyataan. San Antonio, sebuah kota di Amerika Serikat, untuk pertama kalinya mencanangkan proyek dalam skala kota untuk memanen gas methane dari kotoran manusia dan mengubahnya menjadi bahan bakar yang aman bagi lingkungan.
San Antonio memproduksi sekitar 140.000 ton per tahun substansi yang dikenal lebih halus dengan nama “biosolid”, yang dapat diproses menjadi gas alam, kata Steve Clouse, chief operating officer dari sistem pengairan kota San Antonio. Rencananya, kerjasama dengan Ameresco Inc ini akan mengubah biosolid di San Antonio menjadi sekitar 1,5 juta kaki kubik (sekitar 42.475,2699 meter kubik) setiap harinya. Gas methane, sebagai residual dari kotoran manusia dan sampah organik lainnya, adalah komponen terpenting dari gas alam yang digunakan untuk bahan bakar tungku, pembangkit listrik, dan generator berbasis pembakaran lainnya.
Beberapa komunitas telah mencanangkan program yang sama dalam skala kecil, namun San Antonio adalah program pengkonversian gas metan pertama dalam skala besar sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik.
Bersamaan dengan kerjasama ini, 90 persen dari material yang diperoleh dari rumah tangga di San Antonio akan di daur ulang. Kandungan airnya akan digunakan sebagai irigasi, kandungan solidnya digunakan sebagai pupuk kompos, dan sekarang kandungan gasnya digunakan untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Semua kandungan dari sampah organik kini mulai dapat digunakan secara komersil dan diperoleh secara ekonomis.
Pengolahan Kotoran Manusia sebagai Energi Alternatif.
Teknologi biogas, sebenarnya tidak hanya dari kotoran sapi. Lebih dari itu, kotoran manusia alias tinja, nyatanya bisa dioptimalkan sebagai biogas. Kalau saja kepengurusan yang terlibat dalam Sanimas (Sanitasi Masyarakat) bisa berjalan optimal, sudah barang tentu masyarakat sekitarnya sudah bisa memanfaatkan bahan alternatif pengganti minyak tanah dan elpiji itu.
Sistem kerjanya berawal dari septic tank yang sudah disediakan, nantinya di ujung paling atas tong atau ruang hampa udara, diberi semacam slang yang bisa dimanfaatkan sebagai pengatur keluar biogas.
Dari pengatur inilah, kemudian diberi pipa penyalur dan ditambah semacam spedo untuk pengatur besar-kecilnya biogas. Lalu, diteruskan ke kompor gas layaknya menyambungkan tabung elpiji ke kompor gas.
Sebenarnya, , kalau pemanfaatan biogas tinja ini sukses, setiap warga bisa memproduksi sendiri. Yang menjadi kendala ialah sarana yang dibutuhkan hanya tempat penyimpanan septic tank, pembuang tinja dengan terbuangnya air di kamar mandi dilakukan pemisahan serta lokasi pengaturan keluar biogasnya.
Jadi, sisa pembuangan air di kamar mandi dengan tinja, itu harus berlainan jalur dengan septic tank. Sementara tempat keluarnya biogas, juga berada di luar ruangan. Dengan pertimbangan, bau biogas yang keluar. Akan lebih bagus, kalau bagian atasnya pengatur keluar biogas, diberi endapan air agar bau tidak begitu menyengat
Dengan begitu, limbah yang terbuang dapat dimanfaatkan agar menjadi sumber energi yang bermanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Tidak hanya itu, penghematan bahan bakar juga dapat berjalan dengan baik. Sehingga kelangkaan dapat diatasi.

Kandungan Kotoran Manusia.
Tinja adalah produk buangan saluran pencernaan yang dikeluarkan melalui anus (atau kloaka). Bau khas dari tinja disebabkan oleh aktivitas bakteri. Bakteri menghasilkan senyawa seperti indole, skatole, dan thiol. Senyawa ini merupakan senyawa yang mengandung Belerang dan juga gas hidrogen sulfida. Selain itu, bau tinja yang kita keluarkan juga dipengaruhi oleh asupan makanan.
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, seorang yang normal diperkirakan menghasilkan tinja rata-rata sehari 970 gram dan menghasilkan air seni 970 gram. Jadi bila penduduk Indonesia dewasa saat ini 200 juta maka setiap hari tinja yang dikeluarkan sekitar 194.000 juta gram (194.000 ton).
Tinja mengandung materi organik sebagian merupakan sisa dan ampas makanan yang tidak tercerna, ia dapat membentuk karbohidrat, dapat pula berupa protein, enzim, lemak , mikroba, dan sel-sel mati. Satu liter tinja mengandung materi organik yang setara dengan 200-300 mg BOD5.Kemudian tinja juga mengandung telur cacing, seseorang yang cacingan akan mengeluarkan tinja yang mengandung telur-telur cacing. Beragam cacing dapat dijumpai di perut seseorang, sebut saja cacing keremi, cacing cambuk, cacing tambang, serta cacing gelang.
Kandungan lain tinja adalah nutrien, umumnya merupakan senyawa nitrogen (N) dan senyawa fosfor (P) yang dibawa sisa-sisa protien dan sel-sel mati. Nitrogen keluar dalam bentuk solfat. satu liter tinja manusia mengandung amonium sekitar 25 mg dan fosfat seberat 30 mg.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Luffy Stretching Arms